MrJazsohanisharma

Kisah Tragis Panglima Perang Buta, Kepahlawanan dan Kematiannya dalam Pertempuran Crecy


Raja John dari Bohemia, yang terkenal karena kisah tragisnya sebagai panglima perang buta, menjadi sosok menarik dalam sejarah dunia. Kisah hidupnya yang penuh gejolak, mulai dari prestasi sebagai pejuang terkenal hingga akhir tragisnya, telah terukir sebagai salah satu bab dalam lembaran sejarah.

John, yang memiliki nama lengkap John dari Luksemburg, memulai kariernya sebagai penguasa pada tahun 1309 ketika ayahnya, Kaisar Romawi Suci Henry VII, mengangkatnya menjadi Pangeran Luksemburg. Namun, saat ayahnya meninggal pada tahun 1313, John masih terlalu muda untuk mewarisi tahtanya, dan ia memberikan mandatnya kepada Louis the Bavarian.

Sebagai pendukung awal Kaisar, John berkonflik dengan Louis IV setelah Louis IV mendukung Inggris melawan Prancis dalam Perang Seratus Tahun. Namun, nasibnya berubah ketika ia dipanggil ke Bohemia oleh keluarga mertuanya. Saat itu, ayah mertuanya, Raja Bohemia, meninggal tanpa ahli waris laki-laki, dan John mewarisi wilayah Bohemia melalui istrinya, menjadikannya Raja Bohemia sejak tahun 1310.

Selama pemerintahannya, John aktif terlibat dalam peperangan untuk memperluas pengaruhnya. Ia berperang melawan berbagai negara, termasuk Hongaria, Austria, Inggris, dan Rusia. Ambisinya untuk memperluas wilayah kekuasaannya terwujud dengan mengakuisisi Silesia, sebagian Lusatia, dan sebagian besar Lombardy.

Meskipun terkenal karena prestasinya dalam peperangan, John juga dikenal karena hubungan yang kuat dengan Prancis. Dibesarkan dan dididik di Paris, ia mengirim putranya untuk belajar di ibu kota Prancis, bukan di Praha yang berada di bawah kekuasaannya. Popularitasnya di dalam negeri terimbangi dengan pajak besar untuk membiayai gaya hidup mewahnya.

Keberuntungan John berubah drastis ketika ia kehilangan penglihatannya pada tahun 1336 akibat opthalmia yang dimulai dari peradangan mata. Meskipun sudah buta, ia tetap mendengar panggilan dari Raja Philip VI dari Perancis untuk membantunya melawan Raja Inggris Edward III dalam Perang Seratus Tahun.

John, yang saat itu telah buta, memutuskan untuk membantu Prancis. Pada Pertempuran Crecy pada 26 Agustus 1346, ia memimpin barisan depan Prancis meskipun tidak dapat melihat medan perang. Dengan semangat dan keberanian, ia memerintahkan pengiringnya untuk mengikat kuda mereka ke kudanya dan terlibat langsung dalam pertempuran.

Namun, nasib berkata lain. Tanpa penglihatan, John tidak menyadari bahwa ia terlalu jauh masuk ke dalam barisan tentara Inggris. Ia akhirnya dikepung oleh tentara Prancis dan tewas bersama segelintir prajurit yang menemaninya dalam serangan nekat tersebut.

Walaupun pertempuran tersebut berakhir tragis bagi John, namun keberaniannya tetap menjadi catatan sejarah. Ia meninggalkan tahtanya pada 26 Agustus 1346 di usia 50 tahun, dan tahtanya diwariskan kepada putra sulungnya, yang kemudian dikenal sebagai Raja Charles IV of Luxembourg.

Kisah Raja John dari Bohemia adalah cerminan dari keberanian, pengabdian, dan nasib tragis seorang panglima perang yang buta. Meskipun tak dapat melihat, semangat dan tekadnya tetap membakar semangat di medan perang, menjadi warisan berharga dalam sejarah perang dan kepahlawanan.

Source: Situs Mitologi Primitive

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama